Langsung ke konten utama

ASN Kemenag Jadi Tiktokers. Mengapa Tidak??


Bandung (Balitbang Diklat) - - - Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebagai bagian dari ASN Kementerian Agama dituntut untuk memiliki kompetensi. Hal ini merupakan upaya untuk menjaga marwah institusi.

Sekretaris Balitbang Diklat Kemenag Prof. Arskal Salim GP @arskalsalim menyampaikan hal tersebut saat memberikan materi Pengembangan SDM pada Orientasi PPPK di Balai Diklat Keagamaan Bandung. Kegiatan diikuti oleh 160 peserta yang terdiri dari angkatan 17, 18, 19 dan 20.

"Pada akhirnya ASN Kemenag bukan hanya akan melayani masyarakat binaan, melainkan juga segenap stakeholders dari intansi lain. Oleh karena itu, kompetensi optimal menjadi harga mati untuk tampil sebagai pelayan publik dan pelaksana kebijakan yang prima," ujar Sesban Arskal di Bandung, Selasa (26/9/2023).

"Di samping sebagai jembatan perekat persatuan dan kesatuan di tengah suku bangsa yang bhinneka," imbuh Guru Besar UIN Jakarta ini.

Pada kesempatan tersebut, pria asal Sulawesi Selatan itu juga berupaya membangunkan kesadaran bahwa tantangan kontemporer jauh berbeda dengan kondisi masa lalu.

"Kini dunia sedang menjalani era digital. Maka tuan rumah di era ini adalah mereka yang disebut generasi millenial dan generasi Z, atau bahkan generasi alpha," katanya.

ASN yang menguasai literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia menjadi keniscayaan untuk menjadi bagian penting dari proyek Indonesia Emas 2045.

"Bila perlu para guru atau penyuluh menjadi tiktokers untuk membuat media pembelajaran atau penyuluhan yang mampu menyapa generasi sekarang," tuturnya.

"Pergeseran budaya akibat perkembangan teknologi sedang dan terus terjadi. Di sekeliling kita gadget sudah menjadi bagian yang sulit dipisahkan," tambahnya.

Terakhir, Sesban Arskal mengingatkan hadirnya Artificial Intelegensi (AI) memiliki dua sisi.
Sangat mungkin beberapa pos yang sekarang diisi oleh SDM, nanti akan digantikan AI.

"Maka, kita mesti terus meningkatan kualitas diri melalui upaya serius mengasah potensi menjadi kompetensi. Hal ini pada gilirannya berkontribusi pada terwujudnya Smart ASN menuju Smart Governance," tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia