1. Beramal shalih pada sepuluh hari ini memiliki keutamaan yang lebih dibanding dengan hari-hari lainnya.
2. Said bin Jubair Ra. meriwayatkan hadits dari Ibnu Abbas Ra. yang berkata "Jika kamu masuk ke dalam sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, maka bersungguh-sungguhlah sampai hampir saja ia tidak mampu menguasainya (melaksanakannya)." (HR. Darimi).
3. Penjelasan yang lain dikutip dari kitab Fathul Baari Ibnu Hajar, ia berkata:"Sebab yang jelas tentang keistimewaan sepuluh hari di bulan Dzulhijah adalah karena pada hari tersebut merupakan waktu berkumpulnya ibadah-ibadah utama; yaitu shalat, puasa, shadaqah, dan haji. Dan, itu tidak ada di hari-hari selainnya.
4. Keutamaan yang lebih khusus pada hari kesemti sebagai hari Arafah. Pada hari ini, para jamaah h melaksanakan wukuf di Arafah. Wukuf merupakan ruk utama dari ibadah Haji. Karenanya, hari tersebut menjadi hari yang memiliki keutamaan yang agung da keberkahan yang melimpah. Di antara keutamaanny adalah bahwa Allah menggugurkan dosa dosa (kecli selama dua tahun bagi orang yang berpuasa pada hari Arafah. Hal ini sebagaimana di jelaskan dalam puass Asyura secara khusus.
5. Keutamaan hari kesepuluh bulan Dzulhijjah, yaitu Idul Adha, yang disebut juga yaumun nahr. Dalil yang menunjukkan keutamaan dan keagungan hari Idul Adha adalah hadits yang diriwayatkan oleh'Abdullah bin Qurth Ra. dari Rasulullah Saw. bahwa beliau bersabda: "Hari teragung di sisiAllah adalah hari Idul Adha (Yaumun Nahr), kemudian sehari setelahnya" (HR. Abu Dawud).
6. Rasulullah Saw. menyebut hari yang agung ini sebagai hari Haji Akbar. Sebab, sebagian besar amalan-amalan manasik haji dilakukan pada hari ini, seperti menyembelih qurban, memotong rambut, melontar jumrah, dan thawaf mengelilingi Ka'bah. Kemudian, pada hari yang penuh berkah ini, kaum muslimin berkumpul untuk melaksanakan shalat Idul Adha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar