1. Disunnahkan untuk bersegera dalam melaksanakan hal- hal yang wajib dan memperbanyak amalan-amalan sunnah, karena itu adalah sebaik-baik cara untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
2 Berpuasa pada hari-hari yang telah disebutkan, dalam hal ini dari hari pertama bulan Dzulhijjah hingga Hari Tasyrik (hari yang tidak boleh untuk berpuasa).
3. membaca takbir, tahlil, tahmid, dan Dzikir. Berkaitan dengan takbir pada hari yang ditentukan ini, terdapat firman Allah yang menjelaskan secara khusus tentang hari-hari yang telah ditentukan, yaitu maksudnya adalah sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Oleh karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari tersebut.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لِّيَشْهَدُوْا مَنَا فِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْۤ اَ يَّا مٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَ نْعَا مِ ۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَ طْعِمُوا الْبَآئِسَ الْفَقِيْـرَ ۖ
liyasy-haduu manaafi'a lahum wa yazkurusmallohi fiii ayyaamim ma'luumaatin 'alaa maa rozaqohum mim bahiimatil-an'aam, fa kuluu min-haa wa ath'imul-baaa`isal-faqiir
"agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mereka menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Dia berikan kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir."
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 28)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar