Langsung ke konten utama

Hari Arafah

*Renungan ARAFAH *

*Haji adalah Arafah..arafah adalah Hari Perenungan..*
*sebuah perenungan tentang Sang Khalik…*
*Sebuah perenungan tentang untuk apa kita diciptakan…*

*Arafah adalah sebuah potret kecil tentang Mahsyar…*
*Mahsyar adalah sebuah hari dimana manusia akan ditimbang kadar Al-Haq dalam dirinya…*
*Mahsyar adalah sebuah hari yang sangat terik yang tidak ada penghalang atasnya…*

*Mahsyar adalah sebuah hari yang mencekam , dimana manusia ditimpa resah dan gelisah…*
*Kegelisahan yang teramat sangat , karena Mahsyar adalah hari penantian tentang nasib manusia, apakah ia akan masuk surga atau neraka…*

*Mahsyar adalah sebuah hari penyesalan…*
*Sebuah penyesalan karena manusia telah lalai menunaikan dharma , untuk apa ia dicipta…*
*Sebuah penyesalan karena manusia lalai untuk beramal shaleh semasa hidup di alam dunia…*

*Sedemikian dahsyatnya Mahsyar, sehingga manusia kelak akan mencari perlindungan walau hanya pada sebutir kurma yang pernah ia sedekahkan…*

*Maka, beruntunglah mereka yang Allah beri naungan dari dahsyatnya alam Mahsyar…*

*Mereka adalah pemimpin yang adil…*
*Para pemuda yang hatinya tertambat kepada masjid…*
*Manusia yang bersahabat karena Allah…*
*Manusia yang bersedekah dengan tangan kanannya tanpa harus diketahui oleh tangan kirinya…*

*Manusia yang menolak perbuatan keji karena takut akan Tuhannya…*

*Manusia yang tekun ibadahnya seraya berlinang air mata ketika ia berdzikir semata karena takut akan Tuhannya…*

*Selamat Hari Arafah yg tinggal beberapa hari lg akan tiba sahabat-sahabatku…*
*Semoga Allah mengampuni kehinaan dan kebodohan kita…*
*Semoga Allah selalu menjadikan kita orang yang rendah hati di setiap langkah kaki di bumi ini…*

*Semoga Allah meneguhkan iman dan Islam kita…*
*Mengganti tangisan kita dengan senyuman…*
*Luka derita dengan kebahagiaan…*
*Kesempitan rezeki dengan kelapangan…*
*Kesesatan dengan petunjuk…*
*Penyakit dengan kesembuhan…*
*Kesulitan dengan kemudahan…*
*Dan keputus asaan dengan harapan…*

*Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmat dan kasih sayangNya kepada kita semua..amiin yaa robbal 'aalamiin...*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia