Rabu, 11 Januari 2017

Mukmin yang cerdas

APA YANG TELAH KITA PERSIAPKAN?

Seandainya kemarin PLN mengumumkan bahwa * ini dan selama sepekan kedepan listrik akan dipadamkan, dikarenakan ada kerusakan, sungguh itu sudah cukup membuat kita panik saat ini...

Waktu yang begitu terbatas kita manfaatkan sebesar-besarnya demi mempersiapkan segala sesuatunya agar kita siap menghadapi kondisi gelap tanpa listrik sama sekali mulai dari emergency charger, senter, lilin, bahkan mungkin lampu minyak, dan sebagainya.

Namun pernahkah kita berpikir akan gelapnya Kubur? Bagaimana kelak nasib kita? Bagaimana seandainya Malaikat Maut datang mencabut Ruh-Ruh kita, bahkan tanpa adanya pengumuman sebelumnya, tanpa diberi waktu untuk mempersiapkan secara matang?

Seorang yang cerdas tidak akan terlena dengan kehidupan dunia karena dia sadar dunia ini fana dan hanya sementara. Dia tidak akan terlena dengan gemerlapnya dunia dan segala apa yang ada di dalamnya. Sebaliknya ia akan senantiasa ingat akhirat, tempat tinggalnya yang abadi kelak.

Dengan demikian seorang yang cerdas maka ia akan selalu ingat kematian. Ibnu Umar berkata,
“Suatu ketika saya pernah bersama Rasulullah lalu datanglah seorang laki-laki dari kaum Anshor. Dia mengucapkan salam kepada Nabi shallallahu ‘alahi wasallam lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling utama?” Rasulullah menjawab, “Yaitu yang paling baik akhlaqnya”. Dia bertanya lagi, “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?” Rasulullah menjawab, “Yang paling banyak mengingat kematian dan paling bagus persiapannya untuk kehidupan yang berikutnya (setelah kematian). Mereka itulah orang-orang yang cerdas”
(HR. Ibnu Majah. Hasan kata Syaikh Al Albani).

Banyak yang mengetahui bahwa dirinya akan meninggalkan dunia ini, tetapi kebanyakan orang justru mengejar dunia ini mati-matian.
Mengetahui bahwa dirinya akan menghadapi kehidupan akhirat tetapi lalai mempersiapkan bekal bagi dirinya. Hal ini tidak lain karena dia lalai mengingat kematian. Maka perbanyaklah mengingat kematian, bahkan sesekali masuk kuburan untuk mengingat kematian. Dengan mengingat kematian, hati kita tidak akan terikat dengan gemerlap dunia.

Apakah yang telah kita persiapkan untuk menghadapi kematian???..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar