Langsung ke konten utama

Ridha dalam segala hal yang menimpa diri kita.

   
Suatu hari, 
Rasulullah SAW menjenguk 
seseorang yg sedang sakit demam. 

Beliau menghibur dan 
membesarkan hati orang tersebut. 

Beliau bersabda, 
"Semoga penyakitmu ini 
menjadi penghapus dosamu".

Orang itu menjawab, 
"Tapi ini adalah demam yang mendidih, 
yg jika menimpa orangtua yang sudah renta, 
bisa menyeretnya ke lubang kubur".

Mendengar keluhan orang itu, 
Rasulullah saw bersabda :

‘Kalau demikian anggapanmu, 
maka akan begitulah jadinya’.
(HR. Ibnu Majah)

Perhatikan pesan- dr 
sabda Rasulullah berikut ini :

"Barangsiapa yang ridha, 
maka keridhaan itu untuknya. 

Barangsiapa mengeluh, maka 
keluhan itu akan menjadi miliknya"
(HR. at-Tirmidzi)

Salah satu kebahagiaan seseorang adalah keridhaannya menerima keputusan ALLAH."
(HR. Ahmad)

🔹Jika kita memikirkan bahagia, 
maka kita akan bahagia.

🔹Jika kita berpikiran sedih, 
maka kita menjadi sedih.

🔹Jika kita berpikiran gagal, 
kita menjadi gagal

🔹Jika kita berpikiran sukses, 
maka kita niscaya sukses. 

🔹Jika kita berpikiran sakit, 
kita juga menjadi sakit.

🔹Jika kita berpikiran sehat, 
maka kita pun akan sehat. 

inilah, The Law of Attraction, 
Hukum Tarik Menarik,  

merupakan Sunnatullah 
yg berlaku di alam semesta

You are what you think
(Anda adalah apa yang Anda pikirkan)

Ketika Buat Status di medsos
Buat Pilihan Kata2 yg Baik.
Karena Kata- kata adlh Doa.

Selalulah berpikir yang positif 
dan jangan pernah biarkan pikiran negatif membelenggu otak dan kehidupan kita. 

Jadi tetap semangat dan jangan
pernah menyerah pada keadaan.

Tugas kita hanya 2, yaitu : 
Berusaha optimal dan berdoa.

Sedangkan selanjutnya itu kuasa ALLAH SWT.

Nabi SAW bersabda :
"Ketika seorang hamba berkata, 
Laa Haula Wa Laa Quwwata Ila Billah,  
maka ALLAH berfirman,
 "Lihatlah (hai para malaikat), 
orang ini telah menyerahkan 
urusannya kepadaKu".
(HR. Ahmad).

Pikirkan Yg baik2, berkata yg baik, 
Bertindaklah yg Baik- Baik, dan 
Insyaa Allah yg datang juga yg Baik- Baik!

Semoga kita menjadi lebih 
baik dan lebih bermanfaat.
    
Robbana Taqobbal Minna
(Ya Allah terimalah amalan kami),    Aamiin3 YR'A.  WASSALAM.... 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia