Langsung ke konten utama

CIRI-CIRI PENGHUNI SURGA

➡1. *Beriman dan beramal shaleh*

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

“Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan,  bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai…....” (Qs. Al-Baqarah : 25)

➡ 2. *Berinfak di kala senang maupun susah, menahan amarahnya dan memaafkan, yang melakukan perbuatan keji/mendzalimi diri sendiri segera mengingat Allah lalu memohon ampun atas dosa-dosanya. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu*

“Dan bersegeralah kamu mencari  ampunan dari TuhanMu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. 
(Yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.
Dan (juga) orang-orang yang mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui.
Balasan bagi mereka ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan (itulah) sebaik-baik pahala bagi orang-orang yang beramal."
(Qs. Ali Imron: 133-136)

➡3. *Bertakwa kepada Allah, melaksanakan shalat, berinfaq, beriman kepada Al Qur'an dan kitab terdahulu, serta yakin adanya akhirat,*

Allah Azza wa Jalla berfirman,

“Alif lam mim. Kitab Al Qur'an ini tidak ada keraguan padanya;  Petunjuk bagi mereka yang bertakwa. (Yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan sholat, menginfakkan sebagian rizki  yang Kami berikan kepada mereka. Dan mereka beriman kepada (Al Qur'an) yang diturunkan kepadamu (muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat. Merekalah yang mendapat petunjuk dari TuhanNya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung" (Qs. Al-Baqarah : 1-5)

📖 Allah Azza wa Jalla berfirman : 

“........... Bagi orang-orang yang bertakwa ( tersedia ) di sisi Tuhan  mereka surga-surga yang mengalir dibawahnya  sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan pasangan-pasangan yang suci , serta ridha Allah. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya.” (Qs. Ali Imran: 15)

(Yaitu) orang-orang yang berdoa "Ya Tuhan kami, kami benar-benar beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan lindungilah kami dari azab neraka" (Qs. Ali Imran : 16)

(Juga) orang yang sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya, dan orang yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar (Qs. Ali Imran : 17)

➡4. *Bertakwa kepada Allah, berbuat baik saat di dunia, mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam dan pada akhir malam mereka memohon ampunan. Dan pada harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan yang tidak meminta*

"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan mata air. Mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat baik.

Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam; dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah). Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta, dan orang miskin yang tidak meminta." (Qs. Adz Dzariyat : 15-19)

5. *Mencintai dan membenci karena Allah.*

📖 Allah Azza wa Jalla berfirman,

“Engkau (muhammad) tidak akan mendapatkan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan RasulNya, sekalipun orang-orang itu bapaknya, anaknya, saudaranya atau keluarganya. Mereka itulah orang-orang yang dalam hatinya telah ditanamkan Allah keimanan dan Allah telah menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang dari Dia. Lalu dimasukkanNya mereka ke dalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat) Nya. Merekalah golongan Allah. Ingatlah, sesungguhnya golongan Allah itulah yang beruntung." ( Qs. Al Mujadalah : 22)

💎 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَحَبَّ لِلَّهِ وَأَبْغَضَ لِلَّهِ وَأَعْطَى لِلَّهِ وَمَنَعَ لِلَّهِ فَقَدِ اسْتَكْمَلَ الإِيمَانَ ».

“Barang siapa yang mencintai karena Allah. Membenci karena Allah. Memberi karena Allah. Dan tidak memberi juga karena Allah. Maka sungguh dia telah menyempurnakan imannya.” 
📚 (HR. Abu Dawud,)

💎 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah beriman salah seorang dari kalian sampai aku lebih dicintainya daripada orang tua dan anak-anaknya.”
📚 (HR. Bukhari)

6. *Taat kepada Allah dan Rasul-Nya*

📖 Allah Azza wa Jalla berfirman,

“......... Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan itulah kemenangan yang agung.”  (Qs. An-Nisa’: 13)

📖 Allah ta’ala berfirman tentang mereka,

“Hanya ucapan orang-orang mukmin, yang apabila mereka di ajak kepada Allah dan RasulNya agar Rasul memutuskan (perkara) di antara mereka, mereka berkata, "Kami mendengar dan kami taat". Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
“Sedangkan surga didekatkan kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tiada jauh (dari mereka). 
(Kepada mereka dikatakan) "Inilah nikmat yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang senantiasa bertaubat (kepada Allah) dan memelihara (semua perarturan-perarturanNya). (Yaitu) orang yang takut kepada Allah Yang Maha pengasih, sekalipun tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat. Masuklah ke (dalam surga) dengan aman dan damai. Itulah hari yang abadi." (Qs Qaaf: 31-34)

📖 Allah berfirman,

“Barang siapa menaati Rasul (muhammad), maka sesungguhnya dia telah menaati Allah. Dan barangsiapa berpaling (dari ketaatan itu), maka (ketahuilah) Kami tidak mengutusmu (Muhammad) untuk menjadi pemelihara mereka". (Qs. An nisa : 80)

📖 Allah ta’ala berfirman,

“Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan Rasul, apabila dia menyerumu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepadaNya lah kamu akan dikumpulkan"
(Qs. Al-Anfal: 24)

➡7. *Memiliki hati yang bersih*

Allah Subhanahu wa Ta'ala  berfirman,

“(yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang  menghadap Allah dengan hati yang bersih. Dan surga didekatkan kepada orang-orang yang bertakwa.” (Qs. As-Syu’ara: 88-90)

➡8. *Orang yang mengatakan رَبُّنَا اللَّهُ   Kemudian mereka istiqomah*

"Sesungguhnya orang-orang yang berkata: "Tuhan kami adalah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah, tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tiada (pula) bersedih hati." (Qs. Al Ahqaf : 13)
"Mereka itulah para penghuni surga, kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan" (Qs. Al Ahqaf : 14)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia