Langsung ke konten utama

MUHASABAH DIRI

RENUNGAN BUAT MUHASABAH DIRI




بِسْــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم * السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Ada seorang pria kaya, memandang keluar jendela rumahnya dan melihat seorang laki-laki mengambil sesuatu dari tong sampah, lalu iyapun berucap, syukur alhamdulillah saya tidak miskin.
Orang Miskinpun tadi lalu memandang sekelilingnya dan melihat seorang pengemis setengah telanjang di jalan, lalu iyapun berucap, syukur alhamdulillah saya miskin tetapi tidak menjadi seorang pengemis.
Tak lama kemudian Pria pengemis memandang ke depan dan melihat mobil ambulans yang membawa pasien lalu berkata dalam hatinya, syukur alhamdulillah saya tidak sakit.
Kemudian orang sakit tersebut tiba di rumah sakit lalu melihat perawat membawa troli sambil menjemput dan mengambil mayat ke salah satu kamar pasien yang telah meninggal. Iapun mengatakan, syukur alhamdulillah saya masih hidup.
Sebagaimana Allah SWT berfirman:
مَا يَفْعَلُ اللّٰهُ بِعَذَا بِكُمْ اِنْ شَكَرْتُمْ وَاٰ مَنْتُمْ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ شَا كِرًا عَلِيْمًا
"Allah tidak akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman. Dan Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 147)
Ternyata, hanya orang yang sudah mati, yang tidak bisa lagi bersyukur dan mengucapkan Syukur Alhamdulillah
Mengapa kita tidak bersyukur selagi masih ada kesempatan untuk memahami kehidupan yang sedang kita jalani.
Sesekali kita perlu berkunjung ke 3 lokasi:
1. Rumah Sakit,
2. Penjara
3. Kuburan
Di Rumah Sakit, kita akan memahami bahwa tidak ada yang lebih indah daripada  KESEHATAN
Di dalam Penjara, kita akan melihat bahwa  KEBEBASAN adalah hal yang paling berharga.
Di Kuburan, kita akan menyadari bahwa hidup ini tidak berarti apa-apa.....Karena Tanah yang kita pijak hari ini akan menjadi atap kita di esok hari.
Karena itu, mari kita tetap rendah hati, jangan sombong, dengan segala materi baik yg dilebihkan ataupun yg dicukupkan dan selalu merasa bersyukur kepada pencipta kita.
Sebagaimana Allah SWT berfirman:
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا کُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَا شْكُرُوْا لِلّٰهِ اِنْ کُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah jika kamu hanya menyembah kepada-Nya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 172)
وَاِ ذْ تَاَ ذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."
(QS. Ibrahim 14: Ayat 7)
Untuk itulah selagi kita masih diberi waktu dan kesempatan, perbanyaklah BERBUAT BIJAK jangan SUKA MENYAKITI dan jangan SUKA MENGHINA orang lain dan selalu bersyukur apapun keadaan Kita dan jangan  lupa Berbahagialah melihat orang lain bahagia
Allah SWT berfirman:
اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَ نْفُسِكُمْ ۗ وَاِ نْ اَسَأْتُمْ فَلَهَا ۗ
"Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri...."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 7)
BANYAK BANYAKLAH MEMBAHAGIAKAN ORANG DIDUNIA INI KARENA KELAK ALLAH SWT AKAN MENGGANTINYA DENGAN MEMBAHAGIAKAN DIRIMU KELAK KETIKA ENGKAU SUDAH PULANG KE KAMPUNG AKHIRAT.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia